Bismillahirohmanirohim..
Assalamu’alaikum
para pembaca setia :)
Para pembaca
sudah baca judul pembahasan kita kali ini kan? Yaps, judulnya Kesalahpahaman
komunikasi dengan budaya yang sama. Nah loh, para pembaca pasti bertanya-tanya
maksudnya apa? Jadi begini para pembaca, kesalahpahaman komunikasi bukan hanya
dapat terjadi pada komunikasi yang mempunyai latar belakang yang berbeda saja.
Jangan salah loh, yang mempunyai latar belakang yang sama pun mempunya potensi
terjadinya kesalahpahaman komunikasi. Seperti apa? Contohnya seperti kisah yang
akan saya ceritakan ini.. yuk, simak !
Waktu itu ketika
aku sedang berlibur kerumah nenekku digarut ada suatu kejadian yang
menggelikan, dimana kejadian itu berisi kesalahpahaman bahasa walaupun satu
suku (sunda).
Nenek: neng mpit
pang melakkeun ie tangkal ka tanah.
Aku: muhun nek.
*setelah dihalaman. Nek pelak malih mana?
Nenek: sanes
didinya bageur, ka tanah melakna.
Karena bingung
aku pun langsung menanamkannya dimana saja yang penting tanah. Namun, pada ditengah
penggalianku...
Nenek: aduuuuh
bageur sanes didinya, melakna ka tanah.
Aku: muhun nek,
ie ka tanah.
Nenek: ka tanah
teh sanes taneuh bageur, bahasa indonesia na mah ka kebun.
Aku: oahahaha
teu teurang neng mah nek.
Hahaha ntah lah
bagaimana wajahku disana, yang pasti kesalahpahaman komunikasi bukan hanya
dapat terjadi di beda budaya atau suju. Mempunyai latar belakang budaya,
bahasa, daerah, adat dan suku pun masih mempunyai kemungkinan terjadi
kesalahpahaman komunikasi.
Begituulah para
pembaca :) hehe
Alhamdulillah :)
syukron sudah menyempatkan untuk mengunjungi blog ini, semoga ilmunya
bermanfaat yaa :)
Wassalamu’alaikum
wr,wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar